Dalam memilih kaca film, kita sering menemukan spesifikasi kaca film yang pada umumnya berisi istilah-istilah seperti TSER (Total Solar Energy Rejection), IRR (Infrared Rejection), UVR (Ultraviolet Rejection), dan VLT (Visible Light Transmission). Cermati istilah-istilah tersebut sebelum Anda membeli kaca film.
VLT (VISIBLE LIGHT TRANSMITTANCE) ATAU PENERUSAN CAHAYA (TAMPAK)
Salah satu hal penting dalam kaca film adalah besaran VLT (Visible Light Transmittance) atau penerusan cahaya (tampak). Besaran VLT ini menunjukkan besaran cahaya yang masuk ke dalam kabin. Jika semakin kecil nilai VLT maka semakin terlihat gelap kaca film. Pertimbangkan juga efek dari kegelapan kaca film Anda di saat mengemudi saat terik panas dan hujan lebat.
Jadi tidak bijaksanakan jika memasang kaca film yang terlalu gelap, mungkin untuk mengemudi di siang hari tidak terlalu terasa, tetapi hal ini akan membutuhkan kerja pandangan ekstra saat mengemudi di malam hari atau hujan lebat.
Di pasaran, konsumen kaca film mengelompokkan kaca film berdasarkan tingkat kegelapannya, yang sebenarnya angkanya berkebalikan dengan data spesifikasi kaca film yang menggunakan VLT.
VLT 60% – 75% : Kegelapan kaca film 20%
VLT 50% – 59% : Kegelapan kaca film 30%
VLT 30% – 49% : Kegelapan kaca film 40%
VLT 11% – 29% : Kegelapan kaca film 60%
VLT 2% – 10% : Kegelapan kaca film 80%
Seperti misalnya VKOOL70 mempunyai VLT sebesar 70 % yang berarti 70% dari cahaya tampak yang dapat menembus kaca film. Di pasaran, kaca film ini dikatakan mempunyai kegelapan 20%. Semakin besar angka VLT ini, berarti semakin bening kaca film tersebut.
Selama lebih dari 20 tahun, V-KOOL 70 adalah produk V-KOOL paling banyak digunakan,
berkat penerusan cahaya tampak yang tinggi serta performa maksimal penolakan panas. V-KOOL 70 meneruskan 70% cahaya tampak dan menolak 94% sinar infra merah penyebab panas.
TOTAL SOLAR ENERGY REJECTION
Sinar inframerah mewakili sekitar 53% energi matahari. Sisa energi matahari berasal dari cahaya tampak sebesar 44% dan sebagian kecil dari sinar ultraviolet (3%). Semua dari 3 gelombang elektromagnetik ini membentuk apa yang dikenal sebagai spektrum matahari dan energi gabungannya adalah yang kita lihat saat kita menggunakan istilah total energi matahari.
Total Solar Energy Rejected (TSER) adalah metrik yang menggambarkan jumlah total energi matahari (UV + visible light+ IR) yang diblokir, atau ditolak, melewati jendela.
TSER adalah persentase keseluruhan panas sinar matahari yang ditolak oleh kaca film. Ini adalah spesifikasi kaca film utama yang harus kita lihat dalam memilih kaca film yang baik dalam meredam panas matahari. Angka TSER dipengaruhi oleh VLT, Infrared Rejected, Ultraviolet Rejected, dan unsur-unsur lainnya. Sinar matahari terdiri dari sinar infra merah 53%, cahaya tampak 44% dan sinar UV 3%.
Total Solar Energy Rejected (TSER) adalah persentase dari total energi matahari yang ditolak. TSER meliputi cahaya tampak, radiasi infra merah dan sinar ultraviolet. Semakin tinggi persentase, semakin tinggi persentase energi matahari yang dibelokkan. Umumnya, Infra Red Rejection (IRR) digunakan sebagai panduan untuk tingkat penolakan panas.
Pada fungsi kaca film yang tidak mementingkan visibilitas seperti misalnya penggunaan kaca film pada gedung, TSER bisa digunakan sebagai panduan. Namun pada aplikasi kendaraan terutama kaca depan, Anda harus lebih memperhatikan pada angka VLT dan IRR karena menyangkut kemudahan visibilitas Anda ketika berkendara.
Film dengan TSER lebih tinggi tidak selalu berarti film tersebut berperforma lebih baik. TSER tinggi (Total Solar Energy Rejected) juga berarti film jauh lebih gelap atau sangat reflektif. Jadi cara terbaik untuk menilai antara film adalah membandingkan film dengan VLT (visible light transmission) yang sama.
UVR (ULTRA VIOLET REJECTION)
UV Rejection/Blocked merupakan penandaan dari besarnya kaca film menolak sinar ultraviolet untuk masuk kedalam mobil. Untuk pembacaannya semakin besar akan semakin bagus, karena bila sinar ini masuk ke dalam mobil dalam jangka panjang dapat merusak dasbor, jok kulit,
memudarkan warna b bahkan bahaya kanker kulit dan katarak. Umumnya, kaca film yang beredar di pasaran mempunyai UVR di atas 90%.
VLR (VISIBLE LIGHT REFLENTANCE)
VLR (Visible light Reflentance) yaitu spesifikasi yang menunjukkan cahay tampak yang dipantulkan. Angka VLR semakin besar maka kaca film aka semakin bersifat seperti cermin. VLR ini penting bila ingin memasang kaca film di kaca depan, hindari VLR yang besar sehingga pantulan dari interior mobil ke kaca depan yang mengganggu pandangan tidak terjadi. Jika angkanya kecil maka akan semakin baik, berarti semakin sedikit pantulan yang ada di kaca film
IRR (INFRARED REJECTION)
Infra red Rejection adalah pengukuran untuk radiasi elektronik yang mempunyai energi panas dengan kata lain infra red rejection ini berarti kemampuan untuk menolak panas, untuk pembacaannya adalah semakin besar persentase maka akan semakin baik dalam menolak panas.
Pada dasarnya, sinar Infra merah adalah sinar radiasi yang tidak terlihat, dengan ukuran 700 sampai 2.500 nanometer. Alat pengukur Infra red yang beredar di pasaran saat ini kebanyakan hanya dapat mengukur di 900 sampai 1000 nanometer sehingga dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut tidak dapat dijadikan patokan. Gunakan alat ukur yang dapat mengukur gelombang IR sampai 2.000 nano meter.
Masalah ini ditambah dengan adanya material yang dapat memanipulasi alat pengukur Infra merah yang digunakan beberapa produsen kaca film untuk mengurangi biaya produksi. Tentu saja hal ini dapat menyesatkan konsumen. Sangat disarankan untuk mencoba langsung dengan heat lamp untuk merasakan secara langsung bagaimana performa kaca film meredam panas.
Source : V-KOOL Indonesia